Cerpen ~ Sesuatu yang bernama iman
Terikan mentari Mula tepat pada anak mata. Ya Allah. Hati mendetik aku belum solat subuh. segera bingkas bangun . berwudhu. Dan mulai solat. sesuai solat lama duduk termenung. bukannya berzikir tapi merenung, ya kenapa aku masih hidup? sedangkan semalam aku sudah berniat tidak mahu bangun lagi. musyawarah dengan sang suami belum selesai lagi. aku tidur dalam keadaan masih berat memikirkan permasalahan kewangan yang melanda. sehingga aku putus harap hingga tak mahu bangun untuk memikirkan kembali permasalahan yang berlaku. mata terasa panas,hati seakan dihimpit. perlahan lahan aku lepaskan renggekan tangisan. ya Allah.... ya Allah .. bantu aku ya Allah.. linangan air mata terus membasah... hingga kedengaran sayup sayup suara alunan ayat quran dari masjid.. Allah... sudah jam berapa? aku mulai mencari Hp. ternyata baru pukul 4.40 pagi. waktu subuh mulai jam 5.03 pagi. lagi aku terkesima. Allah...cahaya apa yang menyergah mataku tadi. Allah disaat aku hampir hampir putus ada dengan Allah